TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA SEMOGA BERMANFAAT

BenarkahTanaman Brotowali Mampu Membasmi Penyakit Raja Singa atau Sifilis serta Virus HIV,?


Khasiat Tanaman Brotowali

 

Tanaman brotowali atau bratawali (Tinospora Cordifolia) dalam bahasa Sanskerta,brotowali dikenal sebagai 'Amrita' ('akar keabadian')merupakan jenis ramuan Ayurvedic 


Menurut Ahli Gizi Anshul Jaibharat yang berbasis di Delhi dilansir yang dilansir dari Food NDTV,”Tanaman ini telah digunakan dan dianjurkan dalam pengobatan India selama berabad-abad tahun lamanya", selain daun,Batang dan akar pada tumbuhan ini dapat digunakan untuk ramuan tradisional. Sehingga manfaat Tanaman Brotowali ini telah mendapat persetujuan dari FDA (Food and Drug Administration).
Ashutosh Gautam, Baidyanath menambahkan, "Brotowali dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, bubuk atau kapsul". 


Berikut manfaat dan Zat yang terkandung dalam Tanaman brotowali yang baik bagi kesehatan tubuh Anda:


1. Mencegah diabetes
Kandungan antioksidan alkaloid, tanin, glikosida dan flavonoid dalam daun brotowali bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu, meningkatkan produksi insulin serta memicu penyerapan glukosa ke otot yang sangat diperlukan untuk mengobati diabetes.


2. Mencegah kanker
Antioksidan melanoma dan flavonoid dalam daun brotowali berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.


3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
Antioksidan dalam brotowali mampu mengurangi risiko penyakit stroke dan jantung,menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta mencegah penyumbatan darah penyebab stroke maupun penyakit jantung.


4. Mengobati asam urat
Brotowali sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat. Sebab, kandungan flavonoid dalam brotowali memiliki sifat antiradang yang dapat mengatasi nyeri di area persendian pengidap asam urat.


5. Mengobati penyakit kulit
Brotowali juga memiliki senyawa antimikroba seperti kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang berfungsi mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri, virus dan jamur,membantu mengobati penyakit ruam, gatal, iritasi kulit, hingga penyakit kelamin seperti raja singa atau sifilis.


6. Menurunkan demam
Senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali juga bermanfaat untuk melawan infeksi mikroorganisme patogen yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam, menormalkan suhu tubuh. Selain itu, efek antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali dapat meredakan nyeri saat demam. Senyawa ini jugalah yang menimbulkan rasa pahit pada brotowali.


7. Meredakan kecemasan
Brotowali juga mengandung senyawa antistres yang efektif untuk meredakan kecemasan,juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saraf dan otak.


8. Menjaga kesehatan tulang
Menjaga kesehatan tulang. Kandungan senyawa ecdysteroid dalam brotowali efektif mengatasi penyakit rematik, serta mencegah osteoporosis dan osteoarthritis (peradangan sendi).


9. Mengatasi peradangan
Antioksidan dalam brotowali juga memiliki sifat antiradang yang berfungsi mengatasi peradangan akut.


10. Mengobati hepatitis
Kandungan senyawa terpen dalam brotowali bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis.


11. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV
Ekstrak daun brotowali juga dinilai berpotensi membantu mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Artinya, mengonsumsi daun ini bisa bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh. Khasiat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa daun brotowali bisa menurunkan kadar sel darah putih berlebih, serta komponen penanda infeksi lainnya di dalam tubuh.


12. Meningkatkan daya tahan tubuh
Khasiat antioksidan daun brotowali juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.
Namun disarankan ,untuk penggunaan Tanaman ini ada baiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter, termasuk ketika ingin menggunakannya untuk meredakan gejala infeksi HIV.


Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BenarkahTanaman Brotowali Mampu Membasmi Penyakit Raja Singa atau Sifilis serta Virus HIV,?"

Post a Comment